Kamis, 10 Maret 2011

Gambar Tandem #1: dengan Teman Imajiner


Suatu sore di kantin Jogja National Museum, tempat favoritku untuk on line dan menggambar, Teman Imejinerku duduk di sebelahku yang sedang bercengkrama dengan alat gambar.


Aku:   
Eh, Kamu udah pernah gambar tandem, belom?
Teman Imajiner:   
Belum, kayak gimana itu?

Aku:
Gini caranya...Aku ambil satu warna, terus bikin satu bentuk. Terserah. Tapi Aku ga bilang itu gambar apa. Nah, nanti Kamu juga gitu. Kita gantian.

Teman Imajiner:
Aah, boleh!

Aku dan Teman Imajinerku mulai menggurati kertas bergantian. Terkadang diam, lalu bisa tertawa tiba-tiba tanpa bicara, hanya bicara lewat gambar. Ada sensasi baru yang terus muncul dari guratan yang bersautan. Ada setuju, ada tidak setuju, tapi terus disimpan di dalam hati. Lebih berpikir, "apa ya selanjutnya?". Sampai akhirnya ketika hampir selesai, ada background yang belum terisi.

Aku:
Hmm, wait. Gimana kalau bagian ini, Kita sama-sama pikirkan satu warna. Lalu Kita ucap barengan dan itulah yang bakal jadi warna background-nya. Tapi kalau masih belum sama, Kita sebut terus sampe sama"

Dan si Teman Imajiner setuju. Setelah hitungan ketiga Kita ucapkan warna
 m e r a h !



Aha!! 
Nyetrummm!!
Akhirnya Aku dan Teman Imajinerku bebarengan mengisinya dengan warna merah. Ditambah closing ini itu dan anu sampai klimaks!

Setelah itu Aku dan Teman Imajinerku cengar-cengir memandang hasil gambar. Dan saling memberi nama apakah Dia. Tapi terlalu banyak nama yang tidak memuaskan. Terlalu berbatas. Jadi ya, Kita nikmati saja :E



7 September 2010
oil pastel on paper
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar